Pagi hari kami bangun dan kemudian langsung membuat sarapan pagi. Beberapa teman yang masih tertidur, menikmati udara pagi diiringi sunrise yang mulai tapak dari balik awan dengan goresan warna merah yang membias. Sementara rombongan lain yang camping disekitar pulau itu bersiap - siap untuk pulang. Mungkin mereka sudah mulai camping sejak Kamis atau Jumat. Pulau itu tampak begitu kosong dengan kepulangan mereka.
Rencana hari itu adalah snorkeling dibeberapa spot sekitar Pulau Perak. Selesai sarapan pagi, sambil menunggu kedatangan pemandu yang akan mengantarkan kami ke spot snorkeling, kami berjalan menuju dermaga untuk menikmati pemadangan di sekitar pantai. Sementara beberapa teman menyiapkan makanan untuk makan siang yang akan di bawa selama snorkeling.
Pukul 09.00 WIB, pemandu datang. Setelah mempersiapkan segala sesuatunya, kami bergegas ke dermaga untuk menaiki perahu menuju spot-spot untuk snorkeling. Dengan semangat, pemandu menunjukkan keindahan-keindahan yang ada di sekitar Kepulauan Seribu. Di spot snorkeling pertama, ada beberapa pengunjung lain yang juga sedang wisata snorkeling
Puas snorkeling di spot pertama, pemandu kemudian mengajak kami ke spot yang lainnya, yaitu Pulau Gosong. Nama yang sangat aneh. Pulau tersebut hanya berupa hamparan pasir putih yang muncul di tengah-tengah laut dengan pemandangan yang sangat menakjubkan. Inilah sisi lain dari Jakarta yang menjadi surga wisata snorkeling pagi para wisatawan.
Kami asyik menikmati keindahan suasana Pulau Gosong yang dikelilingi pulau-pulau kecil dengan air sangat jernih di bawah teriknya sinar matahari yang membakar kulit. Seolah-olah tak mempedulikan kondisi cuaca yang sangat panas, kami pun terhanyut dengan suasana di sekitar Pulau Gosong. Karena hari sudah siang, kami berkumpul di perahu untuk menyantap makan siang yang sudah kami siapkan sebelum berangkat.
Setelah puas bermain-main di Pulau Gosong, pemandu mengajak kami ke spot snorkeling berikutnya. Setelah bersenang-senang selama satu jam berwisata snorkeling di Pulau Seribu, kami kembali ke lokasi camping. Sesampainya di lokasi tenda, kami langsung tertidur karena kelelahan sehabis berenang untuk snorkeling. Tak berapa lama aku terbangun kemudian langsung menuju kamar mandi umum untuk membersihkan diri karena hari sudah sore dan mulai gelap.
Menjelang pergantian waktu dari terang ke gelap, kami semua berkumpul di tengah-tengah tenda. Beberap teman membuat api unggun dan sebagian yang lain memasak nasi, sosis, mi dan bakso untuk makan malam. Selesai makan, kami mengobrol dan menikmati inda suasana malam di sekitar Kepulauan Seribu.
Karena merasa bosan berada di sekitar tenda, kami pun berjalan-jalan menuju dermaga menembus kegelapan malam di sekitar Pulau Perak. Di dermaga pemandangan alam pada malam hari begitu indah. Hamparan bintang-bintang di langit laksana lampu-lampu kecil yang menghiasi atap-atap rumah, diiringi dengan hembusan angin yang kencang.
Karena hembusan angin semakin kencang, kami kembali ke tenda untuk beristirahat, mengingat esok hari kami akan pulang kembali ke aktivitas masing-masing. Selam camping, kami tidak tidur di dalam tenda. Hanya beberapa orang saja yang tidur di dalam tenda. Alunan debur ombak mengantarkan kami ke alam mimpi, diiringi hembusan udara pantai yang menyapu mata kami sampai terlelap.